KENYATAAN

Terkadang kejujuran merupakan hal yang paling menyakitkan.
Di saat kita mencoba untuk jujur, malah keadaan bertambah semakin rumit.
Di saat itulah muncul kata maaf.
Namun kata maaf itu seakan tiada gunanya lagi, sia-sia, bahkan sangat hambar.

Saat kita mempertahankan segalanya, malah menjadi hancur lebur, bahkan meleleh seperti es.
Saat kita berjuang untuk kembali memadatkannya, malah kekecewaan yang mulai merajalela.

Apakah hidup seperti ini?
Di saat segala sesuatunya dipertahankan agar menjadi lebih baik, justru menimbulkan perpecahan.

Saat kita mencoba untuk selalu bergandengan tangan dengan yang lainnya, maka tangan itu lama-kelamaan akan tercerai berai.